
SIJUNJUNG, MEDIA CERDAS,__Sudah tiga hari hilang kontak, akhirnya Wahid (50 tahun) ditemukan tergeletak dalam selokan dengan kondisi telah meninggal dunia pada Jum’at (10/1/2025) sekitar pukul 10.00 wib kemaren.
Wahid (korban) yang akrab dipanggil buya ini, merupakan warga jorong Kampung Tarandam, Nagari Paru, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.
Korban ini dinyatakan hilang kontak oleh keluarganya sejak Selasa (7/1) yang lalu.
Selasa itu sekitar pukul 19.30 Wib, korban tersebut sedang bersama dengan teman-temannya didaerah Jorong Silukah, Nagari Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung.
Selang beberapa menit kemudian korban pun mohon pamit kepada Renol (37 tahun) dan teman-temannya yang lain, hendak pulang kerumahnya di jorong Kampung Tarandam Nagari Paru dengan mengendarai Sepeda Motor Yamaha Vixion BA 6121 KI.
Nah pada esok harinya Rabu (8/1) sekitar pukul 07.00 wib, Renol mencoba untuk menghubungi isterinya korban yaitu Kristina, menanyakan,” dimana korban berada, pasalnya saat dihubungi nomor kontaknya tidak aktif sama sekali, “ucap Renol kepada isteri korban.
Begitu juga dengan Kristina isterinya korban, ia juga bertanya balik kepada Renol, sebab sejak pergi Selasa tersebut, sampai saat ini, belum juga pulang kerumah, padahal ia telah mencoba untuk menghubungi suaminya tersebut pada malam Selasa itu, tetapi nomor “Handphone”nya tidak aktif, ” ujar isterinya korban, balik bertanya kepada Renol.
Sehubungan dengan ditemukannya korban tersebut, Kapolres Sijunjung, AKBP. Andre Anas, melalui Kapolsek AKP. Usman Nurwidi kepada Media Cerdas,” membenarkan penemuan korban dengan kondisi telah meninggal dunia tersebut.
Lebih jauh diterangkan nya bahwa, ” Korban tersebut ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia dalam selokan dibawah jembatan berikut dengan sepeda motornya, yaitu pas dijalan turunan serta tikungan dengan kondisi badan jalan dilokasi tersebut terban, berlobang dengan kedalamannya sekitar 3 meter, lobang tersebut memang sepertinya tidak kelihatan karena tertutup oleh semak belukar.
Atau lebih pasnya lokasi “TKP” nya yaitu
pada ruas jalan (Durian Gadang – Paru) didaerah (perbatasan antara Nagari Durian Gadang dengan Nagari Paru)
Korban ini ditemukan di selokan bawah jembatan tak jauh dari sepeda motor miliknya.
“Penemuan korban ini berawal ketika warga melaporkan ke Polsek Sijunjung bahwa ada warga hilang sudah 3 hari tak pulang kerumah isterinya.
Kemudian dibantu oleh warga setempat pihak Polsek Sijunjung, berserta isteri korban dan teman korban Renol, melakukan pencarian korban dengan menyisiri sepanjang jalan penghubung Nagari Durian Gadang – Nagari Paru.
Dan akhirnya ditemukanlah korban dilokasi kejadian, selang beberapa menit kemudian pihak INAVIS Polres Sijunjung, diterjunkan ke TKP untuk memeriksa kondisi korban selanjutnya korbanpun dibawa ke RSUD Sijunjung.
Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, petugas tidak menemukan adanya luka bekas kekerasan senjata tajam pada tubuh korban.
Peristiwa ini kuat dugaannya adalah kecelakaan ( laka) tunggal karena tak jauh dari korban, juga ditemukan sepeda motor milik korban dengan kondisi rusak parah, diduga akibat masuk kedalam ruas jalan yang terban dan berlobang tersebut.
Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 18.00 Wib, korbanpun diserahkan kepada pihak keluarga atau ahli waris di kampung halamannya di daerah di Jorong Mudiak Imuak, Nagari Tanjuang Kaliang, Kecamatan Kamang Baru.
Terkait dengan kejadian tersebut diatas maka Kapolsek Sijunjung, AKP. Usman Nurwidi, menghimbau kepada masyarakat,” Seandainya ada informasi lain tentang kejadian peristiwa tersebut di atas agar melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat atau kepada pihak Polsek Sijunjung “.
Kemudian disisi lain, Kapolsek Usman Nurwidi juga menghimbau masyarakat, ” Hati-hati dalam berkendaraan, utamakan keselamatan, kemudian selalu berkabar dengan keluarga pada setiap melakukan perjalanan – hingga sampai ke tempat tujuan “. (aciak)
