
TIMENEWS.co.id – Provinsi Sumatera Barat sedang mempersiapkan diri untuk memasuki era baru dengan rencana pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, yang diproyeksikan menjadi salah satu flyover termegah di dunia.
Mega proyek ini tidak hanya akan meningkatkan infrastruktur provinsi, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi kemajuan Sumatera Barat, menjadikannya lebih terhubung dan kompetitif di kancah nasional dan global.
Mengatasi Tanjakan Ekstrem Sitinjau Lauik
Kawasan Sitinjau Lauik dikenal memiliki jalur tanjakan yang sangat ekstrem. Meski merupakan jalur nasional yang menghubungkan Kota Padang dengan Solok.
Serta jalur utama untuk distribusi barang dari Pulau Jawa, jalan ini sering menjadi tantangan berat bagi kendaraan, terutama truk-truk besar.
Jalur ini juga dikenal rawan kecelakaan akibat gradien kemiringan yang curam, mencapai hingga 26%.
Kondisi jalan yang berliku-liku dan sering diliputi kabut tebal membuat pengemudi harus ekstra hati-hati. Dikutip dari youtube Kaba Rantau Official, Kamis 10 Oktober 2024.
Flyover Termegah: Solusi Transportasi dan Keamanan
Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dirancang dengan panjang sekitar 7,81 km dan investasi sebesar Rp4,8 triliun.
Flyover ini akan dilengkapi dengan dua panorama megah, dengan lebar badan jalan 2×3,5 meter dan jembatan layang yang akan memberikan pemandangan indah sepanjang jalur tersebut.
Flyover ini diharapkan dapat memperbaiki gradien kemiringan jalan, dari 26% menjadi 8%, sehingga meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara.
Selain itu, radius tikungan yang selama ini terlalu tajam juga akan diperbaiki, dari yang sebelumnya hanya 15 meter menjadi 95 meter.
Perbaikan ini akan membuat jalur lebih aman bagi kendaraan berat yang sebelumnya sering mengalami kesulitan menanjak atau tergelincir di turunan yang curam.
Skema Kerja Sama dan Dampak Ekonomi
Proyek ini merupakan salah satu proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dengan Hutama Karya sebagai kontraktor utamanya.
Proyek ini tidak hanya akan mendukung mobilitas barang dan orang, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan perekonomian Sumatera Barat.
Sitinjau Lauik merupakan jalur vital untuk distribusi barang ke Kota Padang, dan perbaikan infrastruktur ini akan memastikan kelancaran arus barang yang pada gilirannya mengurangi potensi kenaikan inflasi daerah akibat terhambatnya distribusi.
Dengan terwujudnya Flyover Sitinjau Lauik, Sumatera Barat diharapkan semakin terintegrasi dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Membuka peluang investasi yang lebih luas, dan menjadikan provinsi ini sebagai salah satu pusat pembangunan infrastruktur unggulan di Indonesia.
Flyover ini juga akan menjadi simbol era baru kemajuan Sumatera Barat yang berkelanjutan dan lebih aman bagi semua pengguna jalan.
Masa Depan Sumatera Barat
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan Menteri BUMN, rencana pembangunan ini sudah memasuki tahap market sounding dan diharapkan dapat mulai dikerjakan.
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik tidak hanya akan mempermudah arus transportasi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat dengan infrastruktur yang lebih baik dan modern.
Flyover Sitinjau Lauik akan menjadi ikon baru bagi Sumatera Barat, membuktikan bahwa provinsi ini siap menyongsong era baru dengan infrastruktur kelas dunia.(*)
Sumber berita: TIMENEWS.co.id
